Minggu, 02 Juni 2013

Curhatan Gila 7

hellow wellow mellow, sekian lama vakum, akhirnya back lagi ^^
bukan vakum sih, cuma males dan gatau mo curhatin apa walaupun kemaren itu ada buanyak banget yg pengen dicurhatin, tapi yasudahlah males ngetik juga~

sekarang udah semester 2 nih, udah mo UAS lagi tanggal 24 juni ini, mo semester 3 lagi wkwkwkw sibuk-sibuknya dengan urusan organisasi. Yap, akhirnya saya berkutat lagi dengan "organisasi" seperti jaman-jaman SMA dulu, dan rasanya? orang bilang sih capek, tapi menurutku yaa dinikmati aja, kapan lagi bisa punya teman baru kalo ga dimulai dari organisasi, apalagi ketemu kaka-kaka semester atas, bisa berbagi pengalaman lagi, capek itu ga bakal terasa dah wkwkwwk

bicara soal curhatan nih, ada yang pengen saya ceritakan, tapi agak ragu juga buat ceritainnya, ente pada bocor sih *loh yang ngpost siapa yg baca siapa yg bocor pun ntah siapa -_-  wkwkk*

sebelumnya, saya ingin menjelaskan tentang beberapa hal yg tertinggal jauh wkwkwk
1. Bele, dia hilang, hilang maksudnya yaa ga pernah keliatan lagi, walaupun terakhir saya melihatnya bulan mei kemaren ini mungkin, dia lagi liat-liat mading gitu, dan mungkin dia tidak sadar kalo saya sedang duduk didepan kelas sekitar putaran 100 derajat lebih dari arah pandangan lurus matanya, jadi yaa dia gatau dan saya pun ga negur juga, uda ga ngurusin lagi sejak peristiwa eskrim batal itu, *baca Curhatan Gila 5* karena emang ga pernah ketemu lagi, so see ya men~

2. Nunu, terakhir postingan saya tentang dia kan di Curhatan Gila 5, sekian lama ga ada kabar dari bele, saya pun jadian sama si nunu ini, ga inget berapa lama, yang jelas kita putus kontak sejak selesai liburan semester 1, dan itu sudah mulai masuk semester 2, putusnya kenapa? yaa namanya juga labil mo gimana kan wkwkkw dia ketemu seseorang yang lebih menarik hatinya daripada saya yang tidak jelas ini, begitulah menurut abang-abang yang 1 kos dengan dia, sejak dia punya pacar baru itulah, kami jauh, awalnya tak ada bertegur sapa karena itulah saya, cuek -_- seperti awalnya kami kenal dulu, dialah yang selalu menegur saya duluan, tapi sekarang? tidak! sampai akhirnya saya kena tegur sama abang-abang kos dia

"ga boleh gitu yak, sombong-sombong tak jelas"

yak? maksudnya adalah 'yayak', panggilanku semasa jadian sama dia dulu, sampai sekarang, hanya dia dan abang-abang itu yang memanggilku demikian, maka terkadang saya menegurnya, tapi udah ga lagi sekarang, malas wkwkwkw, putus darinya, kesengsaraanku pun akan kembali dimulai, tapi saya tidak ingin itu terjadi lagi, akhirnya saya dapet spongebob hijau *motor maksudnya, ada stiker spongebob sih wkwkwk*, saya tak perlu mencari tebengan lagi, dan merasa sudah mandiri, saya pun mulai bergabung dalam organisasi, dimana awal cerita kampus saya yang baru dimulai

3. Mas Peer,  ini orang mah udah ga ngurusin lagi sejak jadian sama nunu keknya wkwkwk kalo soal kabar, udah  punya pacar, that's it


nah yang ingin saya ceritakan, dulu waktu masih semester 1, masih cupu-cupu gitulah dan masih berkutat dengan si bele bodoh yang sudah ntahlah itu wkwkwk ada seorang kaka senior yang lucu, ntahlah pandangan mataku terpaku saat pertama kali melihat senyumannya kala itu, seerrr, hatiku terpaut padanya, meleleh wahahahaha -_- kaka itu putih, manis, cakeplah, rasa-rasa mirip Papan u,u tapi saat itu aku hanya sering bertemu tapi tak tau nama, dia pun tak begitu mempedulikan kehadiranku atau pandanganku yang terkadang memperhatikannya, saya berkata dalam hati,

"i wish that one day, I'll know him and close to him"

hingga akhirnya setelah beberapa lama saat semester 2 dimulai, saya dipanggilan oleh himpunan mahasiswa untuk menjadi salah satu panitia inti dalam suatu agenda, wow meeennn, langsung kaget saat itu, jadi sekretaris, why me? trus harus cari-cari tau siapa ketuanya, bendahara, begini begitu dan ternyata senior yang membuatku terpana itu masuk dalam agenda itu juga, dari situlah saya tau namanya, inisial awalnya yang mengingatkanku pada seorang yang pesek, bukan hanya inisial depan nama mereka, bahkan kota asal mereka pun sama, tapi sifatnya yang menyebalkan dan genit itu justru mirip Papan, sejak berada dalam satu agenda besar himpunan yang sama, kami jadi dekat, walaupun tak begitu dekat, setidaknya saya berhasil membuat gadis-gadis lain yang ternyata fans berat kaka itu jadi iri wahahahaha kenapa? kaka itu adalah salah satu orang yang sulit didekati, khususnya kaum hawa, dia tidak begitu menyukai  didekati cewe, terutama cewe-cewe mentel yang suka menebar senyum tak jelas padanya, setidaknya itu sifat awal yang saya kenal darinya .. haaaa meleleh inget masa-masa sulit itu~ wkwkwkwk sulit? dah dibilang deketin dia itu sulit meenn~

agenda demi agenda, semakin sering kami bertemu di sekre himpunan tercinta hahay semakin dekatlah, walaupun rasanya itu hanya seperti sebatas antara Conan dan Ai *yang tau Detective Conan pasti ngerti wwkwkk* karena saat itu dia belum menyadari perasaanku selama ini padanya dan berharap menjadi Ran u,u

kok jadi mendadak males cerita gini yah? wkwkwkk

lanjut dikit lagi deh

dan sekarang, dia sudah tau tentang perasaanku, tapi dia belum tau tentang perasaannya sendiri padaku, dia tak bisa mengatakan bahwa dia menyukaiku, tapi dia juga tak bisa mengatakan dia tidak menyukaiku
saya mengerti posisi itu, dan saya juga tak ingin memaksakan perasaannya, walaupun dia sempat menyuruhku move on namun saya menolaknya

"move on lah dariku.."
"aku ga bisa dan aku gamau"
"carilah yang lain"
"gada yang lain"
"aku takut ga bisa bahagiain kamu nanti"
" jangan paksa aku, aku juga tak memaksa perasaanmu, izinkan aku menunggu"
"..."

selanjutnya inilah kami, sejak dia suka bercerita tentang sahabatnya, kamipun semakin dekat, saya pun terkadang tak segan untuk menceritakan masalah-masalah yang membuatku sesak, jika dari itu dia menganggapku sahabat? apa mau dikata, terima yang ada saja, lagipula sahabat lebih berharga daripada pacar kan? ^^
ditambah lagi sejak saya mengetahui kondisinya sekarang, membuat rasa perhatianku padanya bertambah besar, rasanya ingin sekali bisa menjaganya walaupun dia tak mau terlalu diperhatikan, *terbalik yah,  ko cewe jaga cowo wkwwkwk* mengingat kenanganku dulu yang gagal merawat Papan saat ia sakit, akh sudah, nangis lagi ntar -_-

hadeh entahlah ya, mungkin orang berpikir saya ini bodoh karena hanya memikirkan cinta, tapi bagi siapapun yang berpikir seperti itu, maaf saya tidak sepenuhnya begitu, ada banyak rahasia pada diri saya ini *ko jadi serius gini ngomongnya? wkwkwk berasa kaku -__-* yang jelas saya ga gitu kok, hanya mencoba mencari cinta baru, yaaa tau sendirilah bagaimana kondisi orang yang ditinggal mati oleh kekasihnya, itu pengalaman yang menyedihkan kawan wkwkwk *malah ketawa -_-

nah, ada yang bilang "cinta itu butuh pengorbanan", jika itu benar, inilah pengorbananku
siapa lagi yang begitu memperhatikan Shinichi sampai membawakannya bentou agar dia mau makan?

that's me, Ran..


salam curcol ^o^


ehh iya, ada yang ingin saya perkenalkan nih..
para senior dihimpunan mahasiswa:

the Cute Ballhead
the Spoiled Girl
the Mother of Cute Family
the Coolest Guy
the Funny Laugher
the Funny Leader
the Annoyed Guy, and last..
the Cutest Guy

then me? the Cutest Girl  ^w^ hahay

yg itu, tebak sendiri yang mana aja orangnya wkwkwkwk :v

travelling setelah agenda besar himpunan yang mempertemukanku dengannya, tapi dia ga ikut u,u

petualangan air terjun yang keren wkwkwkw






we are the cute family, tapi kurang satu nih, si Coolest Guy, dianya ga ikut pas ngumpul u,u


Baca Selengkapnya...

Selasa, 25 Desember 2012

MY LIFE

ini adalah cerbung karya sahabat saya, Nitha "D'Weather"

“AUTHOR.P.O.V.”

Pagi yang cerah,mentari sudah mulai menampakkan sinarnya.Burung-burung mulai berkicauan.Terlihat sepasang suami istri yang masih terlelap dalam mimpinya masing-masing.Hingga jam alaram membangunkan mereka.Namun dengan cepat sang suami melempar jam alaram itu hingga pecah berkeping-keping.
 “Ayah,kenapa sih??Kok jamnya di banting.”Ujar sang istri.
“Habisnya berisik,nganggu aja.”Jawab sang suami.

Bisma Karisma dan Keyla Lania Tanubrata.Ya,itulah sepasang suami istri yang tengah berdebat itu.
“Tapi gak harus ngerusakin jam juga kan ayah.”Ujar sang istri lembut.
“Biarin lah bunda,nanti kita beli yang baru.”Jawab bisma dan kembali memeluk tubuh keyla yang masih berada di ranjang.
“Ishhh…bangun,,udah pagi ayah.”Ujarkeyla.
“Bentar aja bunda.”Ucap bisma mempererat pelukannya.
“Ayah,,ayahkan harus kekantor.”Ujar keyla berusaha melepas pelukan sang suami.
“Bunda.Ayah masih mau sama bunda.”Manjanya dan tak berhenti memeluk erat tubuh keyla.
“Auuu,,sakit ayah.”Ujar keyla memegangi perutnya.
“Astaga,,maaf bunda,ayah lupa.”Ujar bisma melepas pelukannya dan mengelus lembut perut sang istri.

Yap,saat ini keyla sedang mengandung anak bisma.Kurang lebih usia kandungannya sudah 5 bulan.
 “Ya udah,ayah bangun ya,terus mandi.Bunda siapin sarapan dulu.”Ujar keyla yang hendak beranjak dari ranjang,namun dengan cepat bisma menahannya.
“Gak usah,bunda tiduran aja ya,ayah sarapan di kantor aja.Kasian kan dedeknya kalau bunda pagi-pagi gini udah harus siapin sarapan buat ayah.”Ujar bisma.
“Ayah,,gak apa-apa dong,selagi bik inem pulang kampong,kalau bukan bunda yang masakin ayah,siapa lagi dong?”Ujar keyla.
“Tapi bun.”Ucapan bisma di potong keyla.
“Udah,gak ada tapi tapian.Lagian bunda kan Cuma masak,gak bersih2 rumah.”Ujar keyla.
“Ya udah dech,tapi hati-hati ya.”Ujar bisma.
“Iya,dah sana mandi.”Ujar keyla.

*Cuppsss

Secepat kilat bisma menyambar bibir keyla dan berlari ke kamar mandi.

“Ayahhhh.”Ujar keyla kesal.
“Vitamin pagi bun.”Jawab bisma dari dalam kamar mandi.
“Main nyosor aja.”Dumel keyla.Bisma hanya tertawa geli di dalam kamar mandi saat mendengar ocehan sang istri.

*SKIP*
 Setelah selesai membuatkan sarapan untuk bisma,keyla pun beranjak ke kamarnya.Sesampainya dikamar,keyla melihat bisma sedang sibuk memakai pakaian.Dengan senyuman keyla menghampiri bisma dan membantu bisma.Dikenakannya dasi bisma lalu memakaikan jas hitam bisma.Bisma tersenyum dan menatap istrinya dalam.

“Kayak anak TK deh,aku di pakein baju sama bundanya.”Ujar bisma meledek istrinya.
“Memang,kamu kan anak-anak.”Ujar keyla membalas.
“Whatt??anak-anak??mana ada anak-anak bisa bikin anak bun.”Jawab bisma jahil.
“Ishhh,,apa banget dech ayah ini.”Malu keyla.

Bisma tersenyum dan mengecup mesra kening keyla.
 “Ya udah,kita sarapan dulu yuk.”Ujar bisma.Keyla mengangguk.

*SKIP*

Di sebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar,seorang laki-laki sedang bimbang dengan apa yang harus dia lakukan saat ini.Sang ibu tengah sakit keras dan memintanya untuk menikah,sementara disisi lain dia belum memiliki kekasih.
 “Apa yang harus gue lakuin??Gak mungkin kan gue bilang ke mama kalau gue belum punya calon,yang ada mama malah makin parah sakitnya.”Ujar pemuda ini didalam kamarnya.

Tiba-tiba suara pintu kamar nya yang diketok mengejutkan dia.
“Dicky,dick mama mau ketemu sama kamu dick.”Ujar sang kakak.

Yap,pemuda ini bernama M.Dicky Prasetya.Anak kedua dari 2 bersaudara,sang kakak bernama Renata Lucia Prasetya.
“Iya kak,sebentar lagi dicky ke kamar mama.”Jawabnya.
“Cepat ya sayang.”Ujar sang kakak.
“Iya kak.”Jawabnya.

Sang kakak pergi meninggalkan kamarnya.Taklama dicky keluar dan berjalan menuju kamar sang mama.Sesampainya dikamar sang mama.Dicky melihat sang mama yang terbaring lemah di ranjang.
 “Kemari nak.”Ujar sang mama.Dicky mendekat.
“Dick,kapan kapan kamu kenalkan calon menantu mama ke mama dick?”Tanya sang mama.
“hmhmhmhm..minggu depan ya ma?”Ujar dicky gugup.
“Minggu depan??lama banget sayang.bagaimana kalau besok?”Ujar sang mama.Dicky membolakan matanya.
“Hmhmhm..anu mah itu dia kalau besok gak bisa.”Gugup dicky.
“Kenapa gak bisa??”Tanya sang papa.
“Anu itu,,hmhmhm dia lagi di luar kota,baru pulang minggu depan.”Jawab dicky ngasal.
Terlihat wajah sang mama yang kecewa dan sdih,dicky pun merasa bersalah dan menyesal.

“Baik lah ma,dicky usahain besok bawa dia ke sini.Tapi dicky gak janji ya ma?”Ujar dicky.Senyum terukir dari wajah sang mama.

*SKIP*

Dicky berjalan gontai menyusuri taman kompleks rumahnya.Fikirannya melayang.Bingung,bimbang dan gelisah.Itulah suasana hatinya saat ini.Tiba-tiba dicky mendengar suara minta tolong,dilihatnya seorang gadis yang sedang dirampok segerombolan preman.

“Woiiii lepasin cewek itu.”Ujar dicky.
“Oh,ada yang sok jadi pahlawan rupanya.”Ujar  salah satu preman.
“Gue bilang lepasin dia.”Ujar dicky kesal.
“Memang loe siapanya ha?”Ujar preman itu.
“Gue calon suaminya.”Ujar dicky.
“Cari mati dia,,lawan.”Ujar bos preman itu.

Dicky dan preman-preman itu pun berkelahi.Perempuan yang di tolong dicky itu pun hanya diam ketakutan.Tak lama kemudian,preman-preman itu pergi karena kalah dihajar oleh dicky.Dicky menghampiri perempuan yang dia tolong.

“Udah gak usah takut,mereka udah pergi.”Ujar dicky.
“Makasih ya makasih banget.”Ujar cewek itu yang refleks memeluk dicky.
“Iya.”Jawab dicky.
“Gue merasa berhutang budi sama loe.”Ujar cewek itu.
“Hmhmhm,loe mau balas semua yang udah gue lakuin buat loe??”Tanya dicky.
“Iya,apa yang bisa gue lakuin?”Ujar cewek itu.
“Gw M.Dicky Prasetya.Panggil gue dicky.”Ujar dicky mengulurkan tangan.
“Gue Rara Winata.Panggil aja rara.”Ujar rara lembut seraya membalas uluran tangan dicky.
“Loe bisa balas budi ke gue.Loe harus ikutin semua permainan gue.”Ujar dicky.
“Permainan??maksud kamu?”Tanya rara.
“Besok kita ketemuan lagi di sini jam 06.00 pagi.”Ujar dicky.
“Apa??jam 06.00??pagi banget.”Protes rara.
“Ikutin aja kata-kata gue.”Dicky berlalu.Rara hanya mendengus kesal.


*SKIP*


“KEYLA.P.O.V” 

Siang ini aku sudah siap untuk menuju kantor bisma.Seperti biasanya,setiap jam makan siang aku selalu datang kekantor bisma untuk membawakan makan siang.Sesampainya di kantor bisma.
 “Siang bu.”Sapa sekretaris bisma.
“Siang Luna.Pak bisma nya ada?”Balas + Tanya ku.
“Ada bu,tapi beliau sedang ada meeting sebentar,,pesan pak bisma,kalau ibu datang suruh masuk saja langsung.”Ujar luna sekretaris bisma.
“Baiklah,terimakasih lun.”Ujar ku.
“Iya bu,sama-sama.”Jawabnya.

Aku memasuki ruangan kerja bisma.Kosong,,yak arena bisma sedang ada meeting.Aku duduk di sebuah sofa yang sudah disiapkan.Sambil menunggu bisma dating,aku meraih lap top bisma yang terletak dimeja kerjanya.Senyuman terukir di bibir ku saat aku lihat foto mesra ku dengan bisma terpampang sebagai begroun layar lap top bisma.

“Aku bahagia karena bisa menjadi milikmu seutuhnya.”Gumam ku.
“Aku juga.”Ujar seseorang yang tiba-tiba memelukku dari belakang.
“Bisma.”Ujar ku.
“Sudah lama sayang?”Tanya nya.
“Belum,baru juga sampai.”Jawab ku.
“Maaf ya,tadi aku ada meeting mendadak.”Ujar bisma.
“Iya gpp.Sekarang kamu makan siang dulu ya.”Ujar ku.
“Kamu udah makan sayang?”Tanya bisma.Aku menggeleng pelan.
“Loh,kok belum?kamu jangan gini dong,ingat kandungan kamu sayang.”Ujar bisma.
“Tapi aku tidak selera makan.”Jawab ku.
“Gak boleh gitu,harus di paksain ya.Sekarang kita makan.”Ujar bisma.
“Aku gak mau bis.”Ujar ku.

Bisma tidak perduli,dia menuntun ku untuk duduk di sofa.Bisma membuka bekal yang aku bawakan untuknya.Bisma mulai menyuapi ku,namun aku menolak,karena aku benar-benar tidak nafsu untuk makan.

“Ayolah key,,sedikit saja.”Ujar bisma.
“Gak,aku gak mau.”Rajuk ku.
“Ya amplop key,,udah mau jadi ibu masih merajuk aja.”Ucap bisma.
“Habisnya,kamu maksa,nanti kalau aku muntah gimana?”Kesal ku.
“Ya udah deh,maaf,tapi kamu harus makan sayang,,sekarang gini deh,,kamu mau apa?biar aku belikan.”Ujar bisma.
“Cius??Cumpah??enelan??Miapa??”Ujar ku sedikit lebay.Bisma tertawa renyah.
“Hahaha,alay dech,,iya ciyus,,cumpah,,enelan,,mi kamu deh.”Jawab bisma.
“Apa aja??”Tanya ku.
“Iya,asal kamu mau makan.”Ujar bisma.
“Aku pingin makan Bakso.”ujar ku.
“Bakso sayang?Cari dimana siang-siang gini?”Tanya bisma terkejut.
“Kan banyak di resto-resto atau di mall mall bis.”Ujar ku.
“Ya udah,,aku cariin ya.”Ujarnya.
“Gak,,kamu gak boleh pergi,kamu disini aja.”Tahan ku,ntah kenapa aku tak ingin ditinggal oleh bisma.
“Loh?Tapi mau bakso??”Ujarnya.
“Pokoknya aku gak mau ditinggal kamu.”Manja ku.
“Ya sudah,aku suruh kariyawan ku aja.”Ujar bisma.Aku mengangguk.

Bisma memanggil salah satu karyawannya.Dengan senang hati karyawannya menuruti perintah bisma.


*SKIP*

“AUTHOR.P.O.V.”

Saat ini sepasang kekasih ini tengah merasakan kebahagiaan.Dimana dalam 1 minggu kedepan,mereka akan mengadakan acara pernikahan mereka.Thary Moela dan Handi Morgan Winata.Setelah 4tahun berpacaran,,akhirnya mereka akan meresmikan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.

“Tinggal undangan untuk keyla dan bisma,trus dicky sahabat kamu,,rara sahabat aku dan Tatha sahabat aku juga.”ujar thary.
“Tatha??tatha istrinya reza??”Tanya morgan.
“Yap,siapa lagi.”Ujar thary.
“Kan aku udah undang reza sayang,,kenapa kamu harus kasih undangan ke istrinya lagi?”Tanya morgan.
“Loh,,jadi kamu udah undang reza?”Tanya thary.
“Ya udah lah,,kan reza sahabat aku juga.”Ujar morgan.
“Ishh,kamu tidak bilang.”Kesal thary.
“Ya ampun sayang,,kok ngambek sih.”Ucap morgan.
“tau ah,,udah yok antar undangan ini ke kantor bisma.”Ujar thary.
“Ya udah ayo.”Ujar morgan.

Mobil morgan pun melesit menuju kantor bisma.

*SKIP* 

Sejak pesanannya dating,,keyla menyantap baksonya dengan lahap.Bisma terkekeh melihat istrinya itu.
 “Kamu demen atau lapar sayang??Lahap bener.”Goda bisma.
“Dua-duanya.”Jawab keyla.Bisma menggelengkan kepalanya.
“Pelan-pelan.”Ujar bisma.Keyla hanya mengangguk.

Sedang asyik menikmati santapan siang nya.Tiba-tiba pintu ruangan bisma di ketok seseorang.
 “Iya..masuk.”Ujar bisma.Masuklah seorang gadis manis yang tak lain adalah sekretaris bisma.
“Maaf pak,ada tamu.”Ujar luna.
“Tamu??siapa?”Tanya bisma.
“Pak morgan dan ibu thary.”Ujar luna.
“Thary??suruh mereka masuk lun.”Antusias keyla.
“Baik bu,permisi.”Ujar luna.

Tak lama thary dan morgan masuk ke dalam ruang kerja bisma.
 “Wes bro,,apa kabar?”Tanya bisma pada morgan.
“Hahaha,baik bro.Gimana loe?Baik?”Tanya morgan.
“Seperti yang elo lihat.”Ujar bisma.
“Thary.”Girang keyla dan langsung memeluk thary.
“Key,,apa kabar key??”Tanya thary dan membalas pelukan keyla.
“Baik thar.”Jawab keyla seraya melepaskan pelukan nya.

Yap,thary dan morgan sudah 2 tahun belakangan ini berada di AUSI,,Mereka ke AUSI awalnya untuk melangsungkan acara pertunangan mereka,karena keluarga morgan memang berada di AUSI.Namun ntah mengapa malah menetap sampai 2tahun segala.

“Hmhmhmhm,,kayaknya ada yang lagi isi.”Goda thary.
“Hehehe,,iya nih.”Ujar keyla.
“Berapa bulan?”Tanya thary.
“5 jalan 6.”Jawab keyla.
“Selamat mas bro,,sebentar lagi mau jadi ayah.”Ujar morgan.
“Makasih bro,ngomong-ngomong ada apa??”Tanya bisma.


*bersambung…
Baca Selengkapnya...

Senin, 29 Oktober 2012

Curhatan Gila 6


ini peristiwa petualanganku tgl 26 Oktober kemarin, ahh iya Selamat Hari Idul Adha yaw, bangkitkan semangat kurban mu :D mohon maap lahir batin juga ^^

Dimulai dari jam 4 subuh, temenku si Yuyun uda nelpon bangunin buat pergi hunting travelling ke Taluk Kuantan, bareng Gugus, MasUd, Wawar dan Andri, 3 pasang wkwkwkw Andri itu cewe loh u,u
Berangkat jam 6 pagi, yuyun, gugus ama andri nunggu waris ama masud dirumaku wkwkkw
pagi2 nanyain sarapan, kebetulan saat itu saya sedang menyantap sebuah roti keju, nyuumm wkwwk

yun: "uda sarapan kelen?"
aku: "nih roti, ama susu coklat, mu makan apa?"
yun: "aku sama andri nasi tadi, gus?"
gus: "aku apel ee"

wakakakakakaka komplit yeh, ada roti, susu, nasi, dan buah, mana apel satu wkwkwkwkw

yun: "sarapan apa tadi?"
masud: "aku pir"
waris: "jagung tadi"

wkwkkwkwkw yg towo lg pada diet yaw makan buah-buahan eee -_-
temen2ku itu ga ada yang waras, pada sarap semua -_- wkkwkkw

yun ama gus, saya ama masud, war ama andri
harusnya pagi itu kami shalat, tapi yg para cewe lg berhalangan, jehh yg towo ikutan wkwkwkwwk
akibatnya...

1. Bensin motor yuyun ama gugus abis pas baru keluar dari kota Pekanbaru, motor matik, padahal katanya masi ada itu bensinnya, tapi tiba2 mesin mati, mana pom bensin masi jauh, masi pagi jam 6 lewat, ga ada satupun warung yg buka, orang pada siap2 mo shalat juga u,u wkwwkwwkwk

aku: "ngapa?"
gugus: "bensin abis heheh" 
masud: "kapok, masi pagi"
yuyun: "tadi malam uda aku suruh isi, ga nurut, gini lah"
wawar: "trus gimana?"
gugus: "yaa dorong lah, bantuin"

jadinya itu motor didorong pake kaki, hadeh gimana yah itu, ntu kaki dorongin motornya selagi jalan pake motor gitu wkwkwkwk
pom bensin pertama, blom bukaaaaaaaaaaaaaaaaa
kaka2 ama abang2 yg jaga kaga adaaaaaaaaaaaaa
tapi ada orang sih didalem itu, cuma pada ga berani manggilin -_-
jadi harus dorong lagi ampe keluar u,u lumayan jauh wkwkwkwkw

ga ada satupun warung eceran yg buka, kapok
pas sebelom jembatan Teratak Buluh, ada warung blom buka, tapi diketok2 wkwkwkwwk
syukur orangnya mao bukain trus jualin minyaknya wkwkwwkw sep, kasus pertama kelar.

2. Dijalan, itu si wawar ntah kenapa lembeeeeeeettt banget, kebetulan si gus ama war tukeran motor, koplingnya si war dipake gus, matiknya gus dipake war
padahal menurutku, itu matik ga selambat itu -_-

3. Bensin matiknya yun ama gus abis lagi pas nyampe Lipat Kain, pom bensin masi tutup, kapooookkk, nyari eceran lagi, pada ga ada orangnya, pada pergi shalat wkwkwkwk
syukur, ada masi orang 1 buka, langsung isi 2 liter, sekalian koplingnya si war

nahh pas disini kita tukeran gara2 si war lembet bawa motor
saya ama andri, masud ama war
ketauan dah anak pembalap ngeeee -_-
ga bole mimpin, harus nomer 2, bahaya kalo saya yg mimpin -_- wkwkwkwwkw
saya bawanya ampe mana itu yah, lumayan lah jauhnya, capeknya, pegelnya hadeh mana si andri hampir jatuh, ah yaa di Muara Lembu, kasian bener, gara2 mobil Fuso, anak orang hampir jatuh saya bikin -_-
maap yaw ndri ^^v

gara kejadian itu, kita disuruh tuker lg, diomelin wkwkwkwkw
back to the first position

4. Sekitar beberapa meter dari tempat tukeran, ada tempat indah yg mo kita kunjungi, sayangnya disana banjir, ga bisa lewat, kasian wkwkwk jd cuma poto2 doang dah dari atas



Andri, Yuyun, Me dari lokasi banjir melaporkan wkwkwkw


5. Masi disekitar Muara Lembu, motornya si masud tiba-tiba ga bisa jalan, padahal bisa di gas, tapi ga mo jalan, hadeh -_- 2x kumatnya kek begitu
solusi : ga bisa jalan pelan, harus kecepatan max, omaakk -_-

Gugus dan Yuyun
Wawar dan Andri
Setelah beberapa lama, ekor panas wkwkw pegel -_-

6. Sampe di Taluk Kuantan, singgah di Area Pacu Jalur, baru parkir, langsung dikeroyok -_-
keroyok apa?
nahh dikeroyok, mo makan apa, minum apa, ampon sudah -_-
pesan 6 sate, 5 es jeruk, 1 es teh wkwkwkww
sate porsi kecil kena Rp.8000
emaaaaaaaaakk porsi gocengan kenanya segitu, ampooonn -_-
satu orang kena biaya Rp.16.000 serasa dipalakin preman -_-

selesai makan, langsung cabut ke tempat wisata air terjun 7 tingkat hadeh -_-

7. Sampe di gerbang masuk tempat wisata, bayar masuk Rp. 5000
masuk kedalem lagi, ehh parkir lagi Rp. 5000
ampoooooooooonnn tekornya -_-

8. Kebelet, trus yg para tewenya pada mo ganti eeeehh toiletnya gada yg bener, nasib -_- terpaksa pada nahan yg cewe, yang cowo udah duluan -_-

selesai itu, langsung turun ke tingkat 4, naahh turunnya boleh lah, ga terlalu nyiksa, pas naik lg? ni kaki minta dicopotin, ada yang pegangan ama pinggir tangga, ada yang minta gendong, ada yang dipapah kek nenek nenek wkwkwkwkwwkwk 

"bantuin nenek,cuk" *pake logat nenek nenek*

sampe atas, tepar semua -_-
istirahat agak lama, langsung caw pulang ke Pekanbaru

9. Ini nih, motor matik si Yuyun cari ribut lagi, baru dikeluarin ama Gugus dari parkiran yg nyesek padatnya, eh ban bocor -__-
terpaksa Masud tarek tiga bawa saya ama Yuyun, si Gugus sendiri wkwkwkwk
muter2 nyari bengkel, gada yg buka, sekali buka, lama nunggu itu si abang nuker ban

10. Taunya, ban Masud juga ikutan bocor, ini lebih parah dr si Gugus, parah nyari bengkelnya, jaaaaaaaooooooooooooohhhh dari tempatnya si Gugus, ada yg ga buka bengkelnya, sekali buka, eh gada ban ganti -_-

11. Paling sakral, KEHUJANAN wkwkwkwk selesai ngurus ban bocor, giliran perut yg bocor, lapeeeeeerrr
nyari rumah makan, gada ada yang bukaaaaaaaaaaaa T^T
yg kasian itu yg cowo, udah basah, laper lagi wkwkkw, kita yg cewe mah kan dilindungin jd ga terlalu basah wkwkwkwkw
dah dapet rumah makan, ehh kek prasmanan, ambil sendiri mbae, mase, hari raya, priben -_-

Selesai makan, masih ujan, bantai jalaaaaaaaaann pulaaaaaaaannggg ga pake teduh2an u,u
Selang beberapa jam, uda ga ujan, ngantuk, udah lewat maghrib, terpaksa tidur dikit diatas motor, ga sampe 10 menit hadeh

Nah sampe Pekanbaru sekitar jam 8 lewat gitu deh, perut laper lagi wkwkwkwk muter-muter cari makanan

12. Si Gugus ngajakin makan di warung Mas Topan, pas dijalan mo kesana, sempet ngobrol

masud : "emang buka gus? kan masi raya?"
gugus: "buka lah"
saya: "sekali, ga buka kek tadi mas"
masud: "iya wkwkwkwkww"

ehh ternyata bener, nyampe sana warungnya tutup buakakakakakaka saya sama Masud ngakak dijalan, trus saya usulin aja tempat lain, sebelumnya ada tukang sate madura mangkal deket jalan situ

saya: "wkwkwkwwk kapok, udah kita makan sate aja yok"
gugus: "emang ada?"
saya: "ada tadi, ya kan mas?"
masud: "sekali tutup juga pas kita nyampe sana wkwkwkw"
saya: "ya engga la, jelas tadi kita liat masi buka kan?"

13. Nyampe sana, iya sih ga tutup, tapi abang yg jualnya ilang wuakakakakaaka ngakak lagi rame-rame
kata pembeli yg lagi makan disana, abangnya pergi bentar

masud: "tuh kan wkwkwkwwkkwwkwk"
saya: "kan ga tutup wkwkwkwkwkw"
yuyun: "sama aja kuplak wkwkwkw"
gugus: "memang mantap nasib kita wkwkwkw"
saya: "jadi gimana nih, tunggu ato pergi?"
yuyun: "pergi ajalah, lama keknya"
saya: "kalo gitu sate ayam yg di pandau aja"

14. Nyampe pandau, satenya tutup juga wkwkwkwwkwk lanjut ngakak xD
*tapi sebenarnya ga tutup, cuma tempatnya pindah, saya rada lupa kalo itu sate uda pindah agak kedalam* wkwkwwkwkw

15. Lanjut nyari sate ampe ke jalan Arengka, ealaahh satenya ga jelas wkwkwkw ntah sate madura ntah sate apa, rasanya rada asem wkwkwk, berhubung laper ya comot aja wkwkwkwkw malumaluin xD

demikian kegilaan kami xD
mohon maap ada salah2 kata yak


Baca Selengkapnya...

Kamis, 18 Oktober 2012

Their Secrets 4 (part RR)


makasi slalu buat pemerannya dong ^o^
D'Weather tercinta,  kaka2 SMASH Terselip
my lovely one, Evan :*

*Author P.O.V*

Sebelumnya, di sore menjelang malam itu, penyakit Rara yang kumat setelah membaca pesan dari seseorang...
Evan pun geram, lalu menarik hape Rara..

"....."
"nape lu van?" tanya Dicky panik
"rara dalam bahaya" ujar Evan sedikit ketakutan
"hah? maksud lu apaan?" tanya Dicky lagi

Lalu datang Morgan bersama Dokter dan 2 orang suster

"eegggggghh!!" rintih Rara
"sabar de, ini dokternya uda dateng" ujar Ogan sambil mengelus rambut adiknya
"nak Morgan dan teman-temannya, tolong keluar sebentar" ujar Dokter
"ah, baik dok, yok keluar" seru Morgan

Diluar kamar, Dicky mondar mandir didepan pintu

"hadoh dik, lu bisa diem ga sih? duduk kek, pusing gua liat elu mondar mandir" keluh Ogan
"gw panik gan, gw khawatir ama keadaan rara" panik Dicky
"kita juga khawatir x dik" ketus Ogan
"tapi lu nyante aja tuh gan, apalagi si Evan, diem aja kek ga terjadi apa-apa" gerutu Dicky
"yaiyala, orang uda biasa si raranya kumat kek gini, makanya nyante" ketus Evan
"hah? uda biasa gimana?" kaget Dicky
"si rara mah uda biasa kumat kek gini dik, sebelom jadian ama lu malah" jelas Morgan
"kalah balapan dulu aja dia langsung kumat, saking ga pernahnya kalah, sekali kalah malah digotong ke rumah sakit wakakakakakak" tawa Evan
"wahahahahah kurang ajar lu van, ade gua sengsara, lu mala ketawa, duakk!!" kesal Ogan sambil menjitak Evan
"uwaaaaaaaa sakit uuuu" keluh Evan manyun sambil memegang kepalanya
"eh malah ribut" ketus Dicky
"eh tapi dia kumat kenapa? kalo ga karena sesuatu yg mengerikan, dia ga akan kek gini" tanya Ogan
"gara2 ini" singkat Evan sambil menyerahkan hape Rara pada Morgan
"apaan tuh? liat dong" seru Dicky mendekat pada Morgan

Lu ga kan bisa lari dari gw ra!
lu cuma punya gw!
lu ga bole dimiliki oleh siapa pun lagi, termasuk pacar lu sekarang!
gw bakal rebut elu dari dia!
tunggu aja.

"yaelah, sms gitu doang" sepele Dicky
"sepele banget lu dik, nomer siapa ni van?" tanya Ogan pada Evan
"keknya Kevin gan" jawab Evan gugup
"pantes rara kumat, ini ga bisa dibiarin, dia bisa dateng kapan aja, kita harus pindah RS" panik Ogan
"heh heh pada kenapa sih ko panik gitu? perasaan sepele deh" tanya Dicky bingung
"lu gatau sih kevin itu siapa" ketus Evan
"emang kaga, emang siapa?" tanya Dicky
"Mario Kevinitra Arshaf, jangan bilang lu lupa, gua jitak" kesal Ogan
"aaahh itu anak yg rusuhin kita pas dance dulu kan? abis ngapain lagi dia?" tanya Dicky
"iyaa, abis rusuh ama kita, dia rusuh di arena balapan, rusuhin si evan nih" jelas Ogan
"hah? jadi lu emang kenal dia gan? katanya kenal gitu-gitu doang?" tanya Evan
"iya emang gitu-gitu aja pas dulu, gua pikir cuma pengen tenar tu anak makanya rusuhin kita, kaga peduli gua soalnya, eh tau-tau ampe kek gini urusan" jawab Ogan
"trus kenapa pada panik ama itu sms?" tanya Dicky
"karena dia ga perna maen2 ama ucapannya.. Dulu pas balapan, ada cowo yg deket ama rara, si kevin kaga seneng, jadi dia ngancem tu cowo buat ngjauhin rara ato dia kena hajar, yg namanya cowo kalo diancem kek gitu ya mana takut, tu cowo masi aja ngedeketin rara, akhirnya dia kena, pas pulang balapan, dia dikroyok ama pasukannya kevin, ampe kakinya patah, motornya ancur, kaga bisa ikutan balapan, sejak saat itu ga ada yg berani ngedeketin rara lagi, kecuali gua" jelas Evan
"lah trus lu kaga dikroyok juga?" tanya Dicky
"awalnya hampir, jadi gua bilang aja daripada ngroyok gua, mending balapan deh, ya kita balapan, gua menang, ga trima dia, minta ulang, ampe 3x dia kalah, baru dia bilang kalo gua boleh ngedeketin rara wkwkwkwk" tawa Evan
"oh pantesan kevin ngilang pas tau kalian jadian yah?" tanya Ogan
"ehh mati gua! kelepasan depan dicky" batin Ogan
"iya gan, trus nongol lagi sekarang pas kita uda putus" ujar Evan
DEEEEEEGG!
"jadi.. kalian pernah pacaran?" tanya Dicky terkejut
"uda lama sih" singkat Evan
"......."

Lalu Dokter pun keluar dari ruangan Rara

"ahh dokter, gimana adik saya?" tanya Morgan
"Rara kembali mengalami shock, kondisinya tidak begitu baik, biarkan dia istirahat dulu" ujar Dokter
"tapi kita masi bole masuk kan dok?" tanya Dicky
"asal tidak membangunkannya, saya permisi dulu" pamit Dokter
"ah ya, terima kasih dok" seru Morgan
....
"gimana nih, kita ga bisa tinggal diam, mungkin aja kan si kevin uda beraksi" ujar Dicky
"iya, tapi gua heran, ko dia lolos yah? bukannya kemaren uda ditangkep?" tanya Evan
"yaelah, kek gatau dia aja, anak orang kaya mah gampang lepas dari polisi, apalagi kemaren kurang jelas tuduhannya buat dia" ketus Morgan
"trus sekarang?" tanya Evan
"gini dulu, dicky lu coba ke bawah, liat2 ada orang yg mencurigakan kaga, nah gua ama evan coba nyembunyiin rara sementara ampe kita pindah rumah sakit, ntar bbm gua" jelas Morgan
"ok gan" jawab Dicky lalu turun ke lobby rumah sakit
"sekarang kita urus rara van" ujar Ogan
"ok" singkat Evan

Dibawah, Dicky mulai beraksi dengan tugasnya

"ehh itu itu.. eh bukan.. eh itu.. bukan.. ehh.. alaaa bukan" kesal Dicky sendiri
"kenapa ka?" ujar seorang gadis kecil penasaran didekatnya
"ehh ade kecil, gpp ko wkwkkwk" tawa Dicky
"trus ko eh eh bukan gitu?" ujar si kecil polos
"gapapa, kamu sakit apa?" tanya Dicky pada si kecil itu
"aku sering susah bernapas ka" jawab si kecil itu
"oh, sesek gitu ya? ga bole kena dingin dong?" tanya Dicky lagi
"iyah ka, ko kaka tau?" tanya si kecil itu terkejut
"heheheh, pacar kaka juga kaya ade, itu lagi tidur dikamar rumah sakit" jelas Dicky sambil tersenyum
"wahh, kasian pacar kaka yah, aku blom perna ampe tidur di rumah sakit" ujar si kecil itu dg polosnya
"jangan sampe kamu juga ikutan nginep disini, dirumah aja yah" jelas Dicky
"iyah ka, cepet sembuh buat pacar kaka yah ^^" ujar si kecil itu sambil tersenyum manis
"makasih yah, kamu juga cepet sembuh ^^" balas Dicky sambil mengelus kepala gadis kecil itu
.....
Saat mereka berbincang, lalu Dicky melihat seseorang yg mencurigakan menanyakan gadis yg bernama Rara

"gawat, sepertinya itu, harus cepet kasi tau Ogan" ujar Dicky panik
"kaka kenapa lagi?" tanya si kecil
"aduh, kaka buru-buru kebelet, kaka pergi dulu yah" ujar Dicky sedikit berbohong
"oh iya, pergi gih ka, kata mamah ga bole nahan pipis" ujarnya si kecil polos
"wwkkwwkwk iyah, daah dede" pamit Dicky
"dadahh kaka" jawab si kecil

*open phone messaging*
"gan, ada seseorang yg nanyain Rara sama perawat dibawah, mereka bertiga, keknya salah satu dari mereka ada kevin"
"oh, ok dik, pas banget gua uda mindahin rara keruangan lain, gua tunggu lu di pintu kamar rara yg tadi"
"ok gan"
*close phone messaging*

"mana dik?" tanya Ogan
"dibawah, mungkin bentar lagi naik, Evan mana?" tanya Dicky
"ya jaga ade gua la, masa dia tinggal sendirian dikamar" ketus Ogan
"ga macem2 kan?" tanya Dicky khawatir
"ya kaga la, mereka uda putus juga, lagian evan tau lu pacarnya ade gua" ketus Ogan lagi
"syukur deh, trus kita ngapain?" tanya Dicky lagi
"kita pura2 nungguin, duduk sini, yg didalem itu orang yg tukeran kamar ama rara, pas kebetulan cewe juga ditemeni ama kakanya, cowo juga wkwkw" jelas Ogan
"ok, bagus" jawab Dicky
......
"itu mereka" ujar Dicky melihat 3 orang laki2 yg keluar dari lift
"ah pas, itu orang yg perna gua liat pas balapan, si kevin punya banyak anak buah, sukur anak buahnya ga kenal gua, nah yg dibelakang itu pasti kevin" jelas Ogan
"mereka kesini, pura2 ngobrol" ujar Dicky
....
Ketiga pria itu pun celingak celinguk melihat ke dalam kamar yg Rara tempati sebelumnya lewat jendela pintu, terlihat seorang gadis sedang istirahat ditemani seorang cowo, lalu mereka berbisik-bisik dan duduk didekat situ

"itu, cewe, tapi ditemeni cowo, gimana bos? ujar salah satu dari mereka
"kita tunggu yg cowo itu keluar" jawab bos mereka
"tapi itu ada 2 cowo duduk didepan bos" jelas salah satunya
"biarkan saja, paling orang lain" jawab sang bos

Sepertinya Kevin tidak begitu melihat jelas bahwa disana ada Morgan, kakanya Rara.

"nah dik, gua pura2 pulang bentar, gua tunggu lu di toilet" bisik Ogan pada Dicky
"ah ok gan" jawab Dicky
"eh, gua balik dulu yah, uda malem, besok gua balik, lu jagain yah" seru Ogan yg berbohong, hendak menipu ketiga pria itu.
"ok sip, ati2 yo" seru Dicky

saat Morgan pergi, Kevin pun merasa aneh..

"ko kayanya gw perna liat tu orang" seru Kevin
"siapa bos?" tanya salah satu anak buahnya
"ah gw lupa, biarkan aja, yg penting kita harus bawa cewe yg ada didalam itu" seru Kevin

Lalu Dicky pun membuka handphone-nya lalu melihat jam

"astagah! gw lupa, harus cepet2" seru Dicky panik lalu pergi
...
"bagus, dia uda pergi, 5 menit lagi, kita masuk ke kamar itu" seru Kevin
"ok bos" jawab anak buahnya

Di toilet

"gimana dik? mereka ngapain?" tanya Ogan
"gatau, tadi gw tinggal aja, tapi pas lu pergi, muka si kevin agak aneh gitu" seru Dicky
"aneh? hmm mungkin muka gua agak kurang jelas makanya dia jadi keinget sesuatu" jelas Ogan
"hah? aneh tu anak, eh trus ngapain kita kesini?" tanya Dicky
"ya ga ada, pengalihan aja wakakaka yok kita ke kamar rara" ajak Ogan pada Dicky
"ok, gw cek dulu diluar" seru Dicky
....
"agh sial, salah satu anak buahnya kesini gan" panik Dicky
"hah? gawat! lu masuk toilet situ, gua sini, cepet" seru Ogan
....
TREEEKK!! suara dari bilik toilet Dicky
"agh bodoh, pake berisik segala" batin Dicky
"siapa itu?!" bentak sang anak buah itu
"EHM! terdengar suara dehem seseorang yg cukup keras
"eh maaf pak, saya kira ga ada orang" pinta maaf si anak buah, lalu keluar
....
"lu ngapain sih dik?" omel Ogan saat keluar
"itu, licin, kepleset gw" jelas Dicky
"eh yg tadi itu siapa?" tanya Ogan
"lah, gw kira itu elu gan" ujar Dicky bingung

Lalu keluar seorang pria paruh baya dari bilik lain

"loh, papa!" seru Ogan terkejut
"eh om" seru Dicky ikut terkejut
"kalian ngapain disini?" tanya om Winata, orang tua laki-laki dari Handi Morgan Winata dan Rara Winata
"papa sendiri ngapain disini? tanya Ogan
"loh, papa kan nanya duluan, ko malah nanya balik" ujar sang papa
"kita.. kita.. kita jengukin temen om" jawab Dicky bohong
"papa ngapain?" tanya Ogan
"ya jengukin temen papa juga, tapi ini mo pulang, siapa temen kalian, papa mo jengukin" ujar sang papa
"ehh dia lagi tidur pa, tadi kata dokter ga bole diganggu dulu" ujar Ogan
"loh, papa kan ga ganggu, cuma mo liat" ujar papa
"iya ngliat juga ga bole om, makanya kita keluar nih" ujar Dicky
"ohh iyadeh, ade kamu mana gan? ko dirumah sepi?" tanya papa
"agh gawat! kalo gua bilang dia ikut kesini, pasti papa mo ketemu, sedangkan dianya lagi sakit, kalo papa tau, bisa abis gua" batin Ogan
"dia kerumah tary pa" singkat Ogan
"ko dia dirumah tary trus ya tiap papa pulang? padahal papa kangen anak papa yg satu itu" ujar Papa
"sama Morgan ga kangen pa?" tanya Ogan
"kamu mah tiap papa pulang pasti ketemu" jawab Papa
"heheheheh" tawa Ogan dan Dicky
"yaudah, papa pulang dulu, nanti kalo ketemu rara, suruh pulang, papa kangen" ujar Papa
"eemm dia agak lama pa, nginep disana, ngerjain tugas banyak katanya" bohong Ogan lagi
"ya ampun, sibuknya ngalahin sibuk papa yah, yauda salam aja dari papa, jaga dia baek2 gan, jangan sampe kumat lagi, awas kalo terjadi apa2 sama dia, papa pulang gan, dicky" pamit Papa
"ahh iya om" jawab Dicky sambil menyalami om Winata
"iya pa, morgan jagain ko, hati-hati pa" pesan Ogan sambil menyalami papanya juga
....
"hampir aja" lega Dicky
"bisa abis gua kalo tau si bawel itu kumat" ujar Ogan
"ih, cewe gw ko lu katain bawel sih" protes Dicky
"yee tu anak emang bawel tau, dirumah bawelnya ga ada ampun, ama lu masi blom seberapa itu" gerutu Ogan
"enak aja lu -_- yuk agh liatin rara, dari tadi dia cuma b2 ama Evan" ketus Dicky
"wahahaha cemburu dia, yok, ntar mereka mala macem2 lagi b2, apalagi evan suka curi2 kesempatan kalo cuma b2 ama rara walaupun si rara punya pacar" jelas Ogan memanas Dicky
"apa?! tadi kata lu dia ga bakal macem2? ga bisa gw biarin" ujar Dicky lalu pergi menuju kamar rara
"heh? lu mo kemana? emang tau kamarnya rara? maen kabur aja, dasar dodol" ledek Ogan
....

Dikamar Rara yg lama

"lama banget sih lu" ujar Kevin
"maaf bos, tadi di toilet ada masalah" jelas si anak buah
"ah sudah, ayo kita masuk" seru Kevin
"baik bos" jawab kedua anak buahnya
....
"siapa kalian?" tanya gadis dikamar itu terkejut
"mau apa kalian kesini?" ujar kaka laki-laki sang gadis
"itu bukan bos?" tanya anak buah Kevin
"bukan! sial! kita salah kamar! ayok keluar!" kesal Kevin
"ma-maap mbak, mas" ujar anak buah Kevin
"dasar orang-orang aneh, uda nyelonong aja, salah lagi katanya" ujar kaka laki-laki gadis itu
....
"sialan! apa mereka uda pindah rumah sakit?" tanya Kevin kesal
"tapi bos, kata suster dibawah tadi bener ko ini kamarnya" ujar sang anak buah
"Rara pasti bersama Evan, gw yakin itu, hanya Evan yg tau kondisi seperti ini" ujar Kevin
....

Kejadian sebelumnya sesudah Rara pindah ke kamar yg lain..
di kamar Rara

"nah van, lu tunggu disini, gua keluar ngecek si dicky" jelas Ogan
"iyeh gan" jawab Evan
"awas lu macem2 van, gua jitak abis lu" ancem Ogan
"takut amat lu wakkakka" tawa Evan
....
"naaahh kita tinggal b2 neng wakkakaak" tawa Evan
"sayang banget lu mala tidur ya neng, pdhl gua pengen bilang kalo gua masi sayang ama lu, gua blom siap putus dari lu kemaren, gua cemburu lu ama dicky, kenapa lu ama dia neng, kenapa, begitu cepet lu nglupain gua??" ujar Evan dg nada sendu melihat kondisi rara yg tertidur
"cepet sembuh yah neng" ujar Evan
"cups!" Evan pun mencium kening Rara
....
"aa" ujar Rara
"eh, ko bangun neng? astagah" ujar Evan terkejut
"aa berisik sih, ya gua kebangun, pake cium kening segala" ketus Rara
"daripada bibir lu yg gua samber, mao?" seru Evan sambil tersenyum sinis
"jaahh, senyum lu dodol, ga nahan gua" seru Rara
"wakakkakakak" tawa Evan
"eh tunggu, ko hawa kamarnya beda yah? ka ogan ama dicky mana?" tanya Rara
"lu tadi nape pingsan?" tanya Evan
"yaa kaget aja baca sms tadi, kevin kan?" tanya Rara
"ko tau?" tanya Evan lagi
"ya si kevin juga perna sms kek gitu dulu, lain nomer juga, ka ogan ama dicky mana?" tanya Rara
"dibawah, lagi liatin ada kevin kaga" singkat Evan
"hah?! kevin uda sampe sini? cepet amat? niat bener mo nyulik gua yah" ujar Rara
"makanya kamar neng pindah, tuker ama yg punya kamar ini" ujar Evan
"trus yg punya ini kamar di kamar gua?" tanya Rara
"iya dong" jawab Evan
"ampe segitunya ih gara2 kevin" ujar Rara
"tenang ae, ada aa yg bakal trus jagain neng disini ^^" ujar Evan sambil tersenyum manis
"ih senyumanmu a, uda lama ga liat yg itu" ujar Rara sambil ikut tersenyum ^^
"kangen yah neng?" ujar Evan
"iyah a, kangen banget" jawab Rara
"aa juga kangen neng, peluk dong hihihih" manja Evan pada Rara
"dih genitnya kumat" ledek Rara
"kan kangen, gapapa dong" ujar Evan

TREEKK!!

Tiba-tiba seseorang muncul dari balik pintu..
siapakah itu?

tunggu selanjutnya ^^

created by Anna, Evan's Sister



Baca Selengkapnya...

Jumat, 12 Oktober 2012

Curhatan Gila 5

setelah beberapa hari menunggu adanya kejadian menarik, akhirnya terjadi beberapa kejadian aneh bin lucu wkwkwkwwk
saya bingung harus mulai darimana... uda mule lupa wkwkwkwwk -_-

nah beberapa hari yg lalu, hari selasa kalo tak salah, mata kuliah yg harusnya ada 2, jadi cuma 1, yg 1 lg dosennya ga masuk, lg ngurus anak FKIP yg uts, nah karena cepet keluar, saya dan 3 temenku pergi ke biro buat ngurusin kartu mahasiswa *halah urusan kampusnya skip aja wkwkwkw* ampe jam 2an, keinget ga ada yg nganter pulang, kebetulan lagi smsn ama bele, sebelumnya booking minta anter pulang jam11, karena urusan lama, jd nunda pulang ampe jam2, pas sms bele, ehhh kaga dibalas, ternyata dianya ketiduran, hadeh -_- tros minta maap, kaga dimaapin wahahahahaha
berlanjut ampe besok urusannya, hari rabu pagi, bhs indonesia, yg pertama masuk itu kelasnya si bele, nah pas keluar ketemu bele, ehh dia nyelonong aja lewat, emang jalan buapakmu apa -_- wakakakakak biasanya negur, ini maen lewat aja hedeh akhirnya saya pun masa bodo dengan kelakuannya itu wkwkwkwkwk menunggu kelas C itu keluar semua, lewat Nunu, temenku juga anak C, nyapa2 gtu aja "hey", "hey juga", eh si bele balek lg, sambil menghalangi jalanku masuk kelas, dia desak2, sepak2 sepatuku, dia bilang gini

"eh maap yah kemaren, ketiduran"
"ga"
"eh maap la, sumpa ketiduran"
"ga"
"eh maap la"
"eh awas la, orang mo masuk"
"eh maapin la dulu"
"engga"
"ehh sumpa ketiduran"
"ya tidur la"
"ndeh ko gitu ngomongnya"
"yauda"
"eh maapin dulu"
"awas la orang mo masuk"

pleekk! tanganku menghalau tangannya yg menghalangiku masuk kelas wakakakakaakak

hari rabu, hari paling melelahkan, pulang jam 5 sore, sukur kalo ada yg nganter pulang, lah ini? mumun ga mo nganterin saya pulang, betapa kesalnya saya saat itu -_- karena terlihat jelas, grrrrr menyebalkan, akhirnya sore itu saya mengutuknya

"awas kau, kek gitu kau sama aku, oke fine! I'll do more than this!"

kejem yak wkwkwkw
abis ngutuk, saya sms dah si bele, minta anterin pulang juga wkwkw healaaaaaaaaaaaaaa dianya lagi jogging katanya -_- argh tambah ancur mood ku saat itu -_- akhirnya pulang naek transmetro u,u
sebenarnya paling ga bisa naek ini angkutan -_- kalo kata orang tua "mabok darat" -_- naek transmetro aja puyeng, nyampe rumah tambah puyeng u,u

nah malamnya, gerimis, kebetulan dari sore juga uda mendung gitu, pas isya, tiba2 bele nelpon

"dimana?"
"rumah"
"boleh aku jemput?"
"mo kemana?"
"boleh ga nih?"
"nantilah abis shalat"
"ciyeh, tumben kamu shalat" *sialan! jadi menurut lo, gua ga perna shalat geto? -_-
"biasa juga shalat kaleee"
"mana ada"
"serah"
"bole ga nih?"
"kemana?"
"kemana aja la"
"jemput la abis shalat"
"ok"

beberapa menit kemudian dia pun sampe dirumahku, masi gerimis, ada yg aneh, saya tanya..

"ko lain motornya? yg matik mana?"
"kalo itu buat pacar, ini lain"
"oh.." *sialan! trus gua apaan? -_-
"kemana kita?"
"ko malah nanya, yg ngajak siapa?"
"kamu tadi"
"mana ada"
"tadi sms minta jemput"
"itu tadi sore minta antar pulang, bukan jemput -_-"
"sama aja la"
"jehhh, kemana ni?"
"gatau"
"his ga jelas"
"yauda yok pergi"
"kemana?"
"kemana kita?"
"orang nanya, malah nanya"
"minum jus lah yok"
"yauda"
"mana jual jus sini?"
"ntah"
"ko ntah?"
"ya gatau wkwkwkwk"
"ndehh es johor tu aa, mau?"
"tersera"
"mau ta?"
"aturlah, gerimis2 minum es -_-"
"iya ni?"
"iyaaaaaaaaaaaaa"

 akhirnya minum es johor deh dingin2 begitu, mantaaaaaaaaappp xD
menunggu es'y dateng, kita sempet cekcok ribut masala mumun lagi -_- ga penting yah bahas2 mumun -_-
gara2 di tasku ada mainan kunci PON RIAU kemaren yg dibeliin ama mumun, sebenarnya bukan hanya saya yg dapet itu mainan, 4 temenku yg lain juga dapet, kebetulan kami be6 waktu itu u,u
pas esnya uda dateng, cicip sendok pertama, zzzzzzzttt!! dinginnya langsung menyerang gusi kiri belakangku yg kebetulan suda ga ada giginya wkwkkwwkw

"aaaaaa ngilu" kataku sambil memegang pipi kiri
"kan kan, sakit, uda minum esnya, sini" katanya sambil mengambil gelas esku
"ga, ga mau"
"sini"
"enggaa"
"siniiiiiiiiiiiiiii"
"gaaaaaaaaaaa, lepasin"
"em em em sini gelasnya" sambil menggelitiki jari2ku saat rebutan gelas
"is curang, maen gelitik"
"iya lepas, uda itu minum esnya"
"ga mao"
"aku gamao kamu sakit"
"ga sakit"
"itu tadi"
"gapapa"

dukkkk!! dia melepas pegangannya, sialan, masa maen gelitik jari, kalo tumpah kan ga enak -_-
kembali kami melanjutkan cekcok masala mumun, hadeh bikin tambah badmood -_- jadi saya maen hape aja, eh malah tambah diledekin ama dia

"ciyeh yg smsan sama itu"
"apa si bahas2 dia, tau la yg ada cewenya tu, smsan juga dia kan"
"kamu mau tau dia sms apa? *diliatin deh smsnya, ga tau apaan, lupa, males nginget wkwkwkw
"trus?"
"ya gitu"
"jehhh"

kembali melanjutkan seruput esnya -_-
sesaat saya terdiam, dinginnya udara karena ujan, ditambah minum es, membuat paru2ku kembali sakit, sesek, seperti tertusuk, sial -_-
dia melihatku, dan kembali merebut gelasku

"udah la tu minum esnya"
"his, gamau"
"sini"
"engga"
"uda tuh"
"gaaaaaaaaa"
"sini"
"gaaaa, lepas la"
"uda tuh"
"gaaaaaaaaaaa"

berantem ga jelas itu pun disaksikan oleh pemilik pondok es johornya,  blom lagi juga diliat ama pelanggan yg lain, memalukan wkwkwkwk -_-
kebetulan posisi duduk dekat dg tipi, jadi bisa nonton, mana film perang gitu, The 13th Warrior diperankan oleh Antonio Banderas wkwkwkwk sang Zorro xD
sambil nonton, sambil minum es, sambil berantem gajelas, gara2 mumun, masala es tadi, ditambah hapeku, dia merebut hapeku aaaaaaaaaaaaaaaaaaa apa yg ingin kau lihaaaaaaaaattt >o<
akhirnya pertarungan memalukan terjadi lagi, rebutan hape -_-

"sini hapenya"
"ngapa?"
"eh balikin hapenya"
"pinjam dulu"
"mo apa kamu"
"kamu kenapa ko panik?"
"balikin"
"emang ada apa dihape ni?"
"ga ada, balikin"
"boong, ada apa2 ni kan?"
"ga ada ish"
"ngapa panik?"
"ga biasa aja hape dipegang orang"
"ada apa2 ni kan?"
" ga ada"
"ada ni, ya kan"
"balikin la, nangis aku ni"
"ngapa kamu ko takut x"
"eeh balikin aja la"

panik? takut? saya hanya tak terbiasa hape itu dipegang ama orang lain, terutama mantan -_- pasti sibuk nyari tau ada apa disitu, ntah sms, nomer hape, poto orang lain -_-
sms? ada banyak sms kenangan dari kekasihku yg telah tiada -_-
nomer hape? banyak mah, siapa aja ada wkwkwkwkw
poto? ada potoku dg temen2 cowoku disekola dulu, masa itu pengen liat ntr cemburu lagi wakakakakak xD

saat itu saya merasa aneh, lain..

when I close to you, my heart's beating so loud...

itu lah yg terjadi, jantungku berdebar tak beraturan -_-
apa apaan ini? saya sudah berniat keras untuk melupakannya, tapi semakin dekat dia denganku, semakin hobi dia meneleponku, semakin sering kami berjumpa dikampus, semakin sulit saya melepas ingatan itu -_-

sempat ada kejadian lucu saat kami minum es, dia garuk2in tangan, bukan digigit nyamuk, tapi alergi wakakaakaka
alergi udara sehabis ujan, merah2, bentol2 tuh tangan, mana saat itu dia hanya pake kaos lengan pendek, celana pendek, tanpa jaket, tanpa helm, kapooooooooooookkk wakakakkak

"ndeeeeeeeh...." sambil garuk2in tangan kaki
"jangan digaruk"
"gatel kali aaaaaaaa"
"iya jangan digaruk"
"ga kuat aaaaaaa"
"makin digaruk makin gatal, biarin aja"
"ga bisaaaaaaaaaa"
"dibilang jangan digaruk"
"ndeeeeeeeeeeehhh"

saat saya menonton tipi, dia menggaruk kakinya, saat saya menoleh kearahnya, dia pura2 tidak melakukan apa2
dasar bodoh -_- dia pikir saya ga tau apa walaupun putarannya 180 derajat gitu ga keliatan -_-
gerak geriknya itu terdengar olehku, bukan terlihat -_-

saya pindah duduk ke pojok, biar bisa nyandar. Dia yg pertama didepanku, ikut pindah jadi duduk disampingku -_-

"ngapain kamu?"
"coba pegang, panas nda?"
"ga, aku ga mo, ntar dibilang...."
"pegang dulu, panas ga"

POKK! menabok tangannya

"anget dikit"
"masa megangnya pok kek gitu -_-"
"protes aja trooss"
"ndeh, gatel aaaaaaaaa"
"jangan digaroookk dodol"
"gatel"
"iya biar aja"
"eeeeeeee gatel x"
"yauda la, yok kita ke apotek, aku tau obatnya"

lalu kami pun pergi dari tempat es johor, eeeeeeeehh bukannya ke apotek malah ke arah rumahku -_-

"tapi ke apotek, ko pulang?"
"besok aja la"
"jeh tapi gatal2"
"uda engga"
"boong -_-"

hampir saya mencubitnya lagi. Lagi? tadi pas minum es johor, saya kelepasan, tak sengaja mencubit lengannya -_- jadi ngerasa ga enak -_-

"eh ga sengaja kecubit" -_-

takut ngcubit dia lagi, saya pun turun dari motornya, lalu jongkok di trotoar pas didepan rumahku, kembali dia protes -_-

"ngapa jongkok situ, naek sini"
"ga sini aja"
"ndeehhh" *ikutan turun, jongkok disampingku
"ngapain kamu turun?
"biar aja la"

DUKKKK!! dia mendorongku -_- akhirnya saya terduduk -_-

"his, bele dorong2 -_-"
"aseeekk dipanggil bele lagi"
"aneh -_-"
"wkwkkwwwk"
"kamu ngapa sih sebenarnya? aneh"
"emang aku kenapa?"
"ngapa kamu kek gini? ngajak jalan la, apa la, gelitik orang la"
"ga bole?"
"orang nanya kenapa kamu kek gini?"
"yaa kangen aja"
"ngapa kangen?"
"nanti aku bilang kamu kege-eran lagi"
"biasa aja pooooooonn -_-"
"kamu tuh ngangenin ^^"
"masaa?"
"kan kege-eran"
"jeehhh, trus kemaren kenapa kamu cemburu?"
"sapa yg cemburu?"
"itu sama mumun tu"
"mana cemburu"
"kamu yg bilang maa, kamu cemburu"
"ndeh gimana yah, bukan cemburu , cuma ga suka aja kamu deket cowo laen"
"haa, temen sekelas aja pun"
"iya tetep aja, ga suka liat kamu deket cowo lain"
"beleeeeee, tu ngapa masi sayang?"
"gatau"
"ko gatau?"
"ya gatau, gini lah sama kek kamu, ngapa masi pertahanin aku?" *pertahanin jomblo -_-
"gatau"
"ya samalah, aku juga gatau kenapa masi sayang"

setelah itu, kami terdiam....
saya diam...
dia tertawa sendiri.. aneh.. kesambet setan apaan ni anak -_-

"ngapa kamu ketawa?"
"gapapa wkwkw"
"aneh..."
"wkwkwkwwk"
"........"
POOKK! dia menepok jidatku -_- lalu kabur
"aku pulang yah.. masuk la lagi" bruuuuuuumm

saya terdiam, sialan, apa apaan dia, ketawa gajelas, maen kabor aja 'o' -_- u,u
sampe dia diseberang jalan, dia berhenti, saya masi duduk kesal didepan rumah

"ngapain situ? masuk lagi"
"ga"
"mo ngapain kamu? cepat masuk"
"ga"

saya pun berdiri, lalu pergi, bukannya masuk rumah, malah ke warung terdekat wkwkww

"heh mo kemana?"
"mo jajan"
"kemana?"
"situ"
"heeeeeeeeh"

setelah jajan, dia nelpon, tapi masi tetep diseberang jalan itu

"ngapain kamu?"
"dibilang jajan"
"masuk la lagi"
"iyeeeeeeee"
"makasi yah"
"makasi juga uda traktir es johor wkwkw"
"sama2, besok makan es krim kita yah"
"aseeekk es krim"
"yadah, aku pulang ya"
"iyaaaa, ati2"
"aku tutup telponnya ya"
"heem, daaah"
"daaahh"

 tutututut~ ada yg kurang... dia lupa salam -_- parah

keesokan harinya, hari kamis, ga ada jadwal ngampus pagi, tapi sore, jam setengah 4, bingung mo kekampus ama sapa, terpaksa naek transmetro lagi, rada mual lagi, sial -_-
jalan dari gerbang lagi ampe fakultas, lewat mesjid kampus, ehh ketemu Nunu baru pulang wkwkwkw nebeng minta anter ampe fakultas, balek lagi wkwkwk dianya mo maen futsal, waktu itu ga kepikiran kalo bele juga ikutan u,u

dikelas, saat kuliah berlangsung, kutukan ku berjalan, posisi duduk yg biasanya sebelahan ama mumun, saya jarakin, mayeeesss -_- ga ad teguran hari itu wkwkw bodo agh wkwkwwk

ntah kenapa rasanya hari itu aneh -_-
pertama, disuruh nyanyi lagu Yesterday dari The Beatles -_-
aaaaaaaaa, malu u,u

Yesterday, all my troubles seemed so far away, now it looks as though they're here to stay, oh I believe in yesterday..

Suddenly, I'm not half the man I used to be, there's a shadow hanging over me, oh yesterday came suddenly..

Why she had to go, I don't know she wouldn't say, I said something wrong, now I long for yesterday..
Yesterday, love was such an easy game to play, now I need a place to hide away, oh I believe in yesterday..
hm hm hm.. yesterday...

wakakakaakak malu -_-
kedua, sorenya, pulang, minta anter pulang ama Nunu, tadi pas nganter juga uda bilang, sebenarnya pengen minta anter pulang ama bele, tapi takut dia ga bisa lagi, jadi ama nunu aja u,u

dijalan cerita2 tadi dia abis main futsal ama anak2 kelas, ada bele juga...
pas disimpang, saya salah milih jalan ternyata, itu jalan melewati tempat mereka main futsal tadi, dan benar, mereka masi disana, ada bele, dia melihatku pulang dianter nunu u,u

DUAAAAAAAAAAAARRR!! meledaklah emosi bele saat itu
lalu dia sms, terlihat dari sms itu dia nampak kesal u,u

ketiga, awalnya saya biasa aja, tapi pas malamnya, bele nelpon, dia memang marah -_-

"oh jadi itu anak C yg deket sama kamu"
"..."
"ga bisa tadi lewat jalan lain? kenapa mesti lewat situ?"
"sumpa aku gatau -_-"
"padahal rencana mo ngajak kamu makan es krim malam ni, tapi ga jadi"
"ndeeeeeehh es krim"
"gitu kamu"
"bukan maksud mo apa, tapi sumpa gatau kamu disitu u,u"
"sumpa aku ga bakal negur2 kamu lagi"
"his..."
"ketemu kita dikampus, ga akan aku tegur lagi"
"....."
"berselisih jalan pun kita, ga akan aku liat kamu tu, tau!"
"tu ngapa kamu nelpon aku? katanya ga mo negur?"
"aku cuma mo bilang aku ga bakal negur kamu lagi"
"salah aku minta anter pulang ama dia?"
"udah lah"

tutututut~ maen matiin lagi -_- grrr serah deh -_- ampe segitunya dia marah -_- ga perna tu anak marah kek gini padaku u,u
ntah apa jadinya kalo misalkan kami ketemu dikampus u,u
mengerikan, ga maksud buat nyakitin ato ga nghargai, tapi emang gatau dan ga sadar, ntah apa yg ada dipikiranku saat itu ._.
pengen pulang, lapar, blom makan dari pagi...
membuat pikiranku buyar...

akhirnya, gagal makan eskrim -_-
depresi ga dapet es krim, bante begadang maen DOTA ampe jam setengah 12, ga kuat ampe larut, tidur deh wakakakkakakaka

semua berubah u,u
penasaran menunggu sesuatu yg akan terjadi  dikampus esok jika bertemu dengannya....

keknya cerita bele mulu yak wkwkwkwwk abis mas peer ga ad  kabar -_-
disms ga dibales, kata gugus, dia ga ada pulsa, naseeeeeeeeeebbb u,u


panjang yah? wkwkwwkk peristiwa beruntun u,u
tunggu selanjutnya yak xD

salam curcol ^o^



Baca Selengkapnya...

Sabtu, 06 Oktober 2012

Their Secrets 3 (part RR)

Tetap, saya berterimakasih buat para pemerannya xD
D'Weather Tercinta, SMASH terselip, maap kaka ^^v
dan my Aoi, Evan :*

*Author P.O.V.*

Sore itu, Rara yang terbaring di Rumah Sakit karena penyakitnya yang kambuh akibat insiden dirumahnya, sedang berbincang-bincang bersama Evan dan sang kakak, Morgan, tentang lelaki yang bernama Kevin atau Mario tadi pagi, penyebab terjadinya insiden tersebut.
Tiba-tiba seseorang menerobos pintu kamar dimana Rara dirawat.

"RARAAAAAAAAAAAAAA" teriak Tary tiba-tiba muncul dari balik pintu
"astagah" seru Evan yang terkejut
"loh, sayang" seru Morgan yg ikut terkejut
"eh eh, ko ada disini? kan lagi di Bali?" tanya Rara yg tak kalah terkejut
"aaaaaaaaa demi lu, gw bela-belain kesini buat jengukin.. Ko lu bisa kumat sih?" geram Tary

Lalu ikut muncul 2 orang lagi dibelakang Tary

"hai rara, wah kumat lagi yah, nakal sih" ledek Ilham tiba-tiba ikut masuk
"iya nih si rara, bandel banget" ledek Reza yg ikut-ikutan masuk
"loh kaka ko ikut? katanya tinggal?" seru Tary yg terkejut melihat kedua kakanya yg ternyata mengikutinya pulang
"loh, emang ga bareng pulang?" tanya Morgan bingung
"tadi sih bilang kaga, pengen liat reaksi dia yg biasanya ngambek, eh tapi malah mendadak cuek, ngebet banget pengen pulang, ga peduli banget kalo ga kita temeni pulang" ujar Ilham
"bener, diantar ke depot aja gamau" ujar Reza menambah cerita
"hah? yg ada juga airport ka, depot mah buat isi galon" ketus Tary
"ah, salah dikit de" lanjut Reza
"ahahahaha" tawa Rara, Evan dan Morgan melihat ulah Reza
"trus ya mana mau kita biarin ini anak pulang sendirian, uda kecil, mungil, kadang suka lemot, ade perempuan satu-satunya lagi, bisa abis kita diomelin kalo sampe dia ilang, ya ga ham?" seru Reza lagi pada Ilham
"dih, kecil mungil lemot, emang apaan? ade sendiri diledekin, huh" kesal Tary pada kakanya
"bener ja, apaan de? ya ade kita la wkwkwkw unik gitu kan" ledek Ilham
"huh ngambek gw... eh ra, kondisi lu gimana?" tanya Tary sambil memalingkan wajahnya dari arah sang kaka ke arah Rara
"laaahh, ngambek dia ham wkwkwkw" ledek Reza sambil tertawa pada Ilham
"biar aja, ntar juga baek lagi wkwkwkwk" seru Ilham ikut tertawa
"wkwwkwk malah berantem dia, gua gapapa ry, ya kan ka? seru Rara pada ka Ogan
"iya gapapa, cuma shock aja dia tadi, jadi bengeknya kumat ahahaha" ledek Ogan sambil tertawa
"sialan lu ka, awas kalo pulang" kesal Rara pada kakanya itu
"ahahahahahaha" tawa Evan melihat tingkah Rara dan Morgan
"ohh, trus kapan pulang?" tanya Tary
"kata dokter sih besok ato lusa, tergantung kondisi dianya" jelas Morgan

Lalu tiba-tiba Morgan beranjak dari tempat duduknya, dan menarik Tary keluar

"eh yang, Dicky ga dikasi tau kan?" tanya Ogan
"loh, engga ko yang, dia kan lagi ada masalah" ujar Tary
"oh syukur deh, ternyata kamu ngerti juga heheheh" tawa Morgan sambil mencubit pipi kekasihnya itu
"ih, sakit tau, maen cubit aja" keluh Tary manyun sambil memegang pipinya
"mending dicubit daripada dicium, nah loh, mao?" seru Ogan sambil perlahan mendekat ke arah
Tary
"hah? ga maaooooo" teriak Tary kabur masuk kembali ke kamar Rara
"ahahahahahahah" tawa Morgan mengikuti Tary kembali ke kamar
....
"lah lah, kenapa teriak-teriak? tadi ngapain diluar?" tanya Rara bingung
"noh, kaka lu genit mo nyium gw" ujar Tary sambil bersembunyi dibelakang Reza
"ahahahaah ga ada juga yeeee" ledek Ogan
"waaaahh kesempatan lu gan macem-macem ama ade gw" geram Ilham
"ahahah ga jadi juga ham, cuma bercanda, masa disini" tawa Ogan lagi
"oh trus kalo diluar jadi juga gitu?" tanya Tary kesal
"emm jadi ga yah?" ujar Ogan dg gaya kumat sok cool khasnya

PLAAAAKKK! satu tabokan mendarat dilengan Ogan

"adooh, sakit deee, panas" keluh Ogan
"abis, gayanya ngeselin, kaya epan" ketus Rara manyun sambil melirik Evan
"ahahahaha gua ga gitu x, tapi gini nih" seru Evan sambil memperagakan gaya Cool ala dirinya

PLAAAAKKK! kembali mendarat satu tabokan dilengan Evan, tapi ditangkis

"eitt, gua uda hapal ama gerakan lu neng" seru Evan cengir-cengir sambil mendekatkan wajahnya ke Rara
"heh, lu mo ngapain?" ketus Rara
"ya gua maoooo.."

DUAAAAAAKK! satu jitakan mendarat dikepala Evan

"jangan disini dodol, enak aja lu mo nyium ade gua -_-" kesal Ogan yg menjitak Evan
"kyaa~ gua lupa gan, kirain cuma berdua tadi" keluh Evan sambil memegang kepalanya
"Dicky raaaaa" ketus Tary pada Rara
"iya ryyyy, gua inget ko" gumam Rara
"bukan dodol, itu mobil ka Dicky dibawah, nah nah ama Rahty, loohh siapa yg ngasi tau?" ujar Tary yg sedang berdiri dekat jendela kamar panik
"ya gw lah, emang kenapa?" ujar Reza
"astaga kaaaaaa, bego bgt si, ka dicky kan lg ada masalah, kenapa kaka bilang" kesal Tary
"aaaaaaaaaa gw lupa de" panik Reza baru sadar

Trek! Pintu kamar dibuka, muncul 2 orang kaka beradik yg sedang mereka bicarakan

"ayaaaaaaang, kamu gapapakan?" seru Dicky yg langsung nyosor ke tempat tidur Rara
"yah yah, kumat paniknya si bala-bala" ujar Morgan
"ahahahaha biar aja gan" seru Ilham
"lah yang, ra gapapa ko, kaka ngapain kesini? nenek gimana? ko ditinggal?" tanya Rara
"bener gapapa? nenek juga gapapa yang, dia cuma kangen kita aja, pas dijenguk, eh semangat lagi nenek wkkwkwkwk ya kan de?" jelas Dicky sambil tertawa pada Rahty
"iya ra, trs kita langsung aja kesini liatin lu kumat" ledek Rahty
"sialan lu, emang gua kumat apaan" manyun Rara
"dih tuh bibir, gw sosor ntar ahahahaha" ledek Dicky
"nih sosor" ketus Rara sambil mengepal tangannya
"ahahahahahahaa" tawa yg lainnya dikamar termasuk Evan walaupun sedikit cemburu melihat mereka berdua
...
"kaka blom makan kan? makan dulu gih" ujar Rara
"gw uda makan ko yang" ujar Dicky salah sambung
"dih, bkn elu ka, tapi ka Ogan, blom makan dari pagi ama epan" ketus Rara
"ahahahaha lu sih dik, ngebet bener" ledek Reza
"ahhahaha abis ngomongnya ntah ngliat kemana" ujar Dicky
"liat itu tuh, si Tary ama ka Jae uda ketiduran disofa" ujar Rara sambil melirik kearah Tary dan Reza
"astagah, sejak kapan mereka uda disitu? perasaan tadi disamping gw deh" ujar Ilham heran
"ya ampun, cewe gua, kasian amat, cape banget keknya" keluh Ogan melihat Tary
"sejak ka Dicky masuk, mereka langsung duduk, eh gataunya uda ketiduran" jelas Rara
"tadi dipesawat sih mereka emang ga tidur, malah cerita-cerita berdua, gw doang yg tidur" jelas Ilham
"tapi uda makan kan ham?" tanya Ogan
" uda ko, tadi kita makan di waiting room" jawab Ilham
"mereka emang cerita apa ka?" tanya Rara pada Ilham
"kalo itu kurang tau gw ra, ga jelas dengernya, maklum wkwkwkwk" tawa Ilham
"yaudah ham, lu balik aja dulu gih kerumah, kasian noh reza ama cewe gua" ujar Ogan
"iyadeh, lagian si rara juga ga parah2 amat wkwkwkk" ledek Ilham
"yeeeeee ngeselin lu ka" ketus Rara
"wekk" ledek Ilham sambil memeletkan lidahnya ke arah Rara, lalu pergi dan membangunkan kaka dan adiknya itu

"bg, de, bangun, yuu kita pulang" ujar Ilham pada Reza dan Tary
"eh, ko pulang, kan rara sakit" ujar Tary pelan karena masi merasa lelah
"iya ham, cepet banget" balas Reza yg ikut terbangun
"yaelah, kalian aja tidur, sama aja engga, ayok la pulang" seru Ilham
"iyah, kalian istirahat aja dirumah, gua gapapa ko" ujar Rara
"iyah sayang, istirahat gih dirumah, cape banget tuh mukanya" sambung Ogan
"ah tapi......" ujar Tary
"udah, si rarak mah gapapa, yok pulang" ujar Ilham memotong ucapan Tary
"ah iyadeh, gw pulang, cepet sembuh yah ra" pamit Tary sambil berciumpipi ria dgn Rara
"iyaaah makasi banget uda mo pulang demi gua wkwwkkkw" ujar Rara
"ah demi elu apa si yg engga wkwkwwk, eh iya oleh2 jemput kerumah aja yah, ngantuk" seru Tary
"seeeeepppp" seru Rara
"kita pamit yah ra, cepet sembuh" ujar Reza dan Ilham
"iyah ka, makasi uda mo pulang loh wkwkwwk" tawa Rara
"iyadong, eh cium pipinya engga nih?" canda Reza
"wek maunya" ledek Rara sambil memeletkan lidahnya
"enak aja, jatah gw tuh" kesal Dicky
"kesempatan lu ya ka, mentang2 ga ada Ridha ama Lilis yah" ketus Tary
"ehh ga de, engga, jangan dilaporin" ujar Ilham
"iya de, dik, kita kan becanda doang ama si rara, biar cepet sembuh gitu" jelas Reza
"halah elu ja, ngeles aja" kesal Dicky
"wkwkwkwkwkwkkwk" tawa Rara
"yadah ah yu pulang, tary pulang yah ka" pamit Tary pada Morgan
"iyah sayang, ati2 yah, cup!" seru Ogan sambil mengecup kening Tary
"ciyeeeeeeeeeehhhh" sorak semuanya
"astagah, gua lupa ada lu semua" ujar Ogan malu
"ih kaka sih, ka jae, ka iam, ayo pulang ah" ujar Tary yg ikutan tersipu malu lalu keluar
"wkwkwkw kita pamit all, see yaa" pamit Reza dan Ilham lalu keluar
"ah iya, gw juga pulang yah ka, ngantuk wkwkw cepet sembuh ra" ujar Rahty sambil bercium pipi ria dg Rara
"gw ga dicium de?" tanya Dicky
"gua ty?" tanya Morgan ikut menggoda
"ka morgan uda ama tary juga" seru Rahty sambil memeletkan lidahnya
"tau nih kaka genit" ketus Rara
"canda doang de wkwkwwkw" ujar Ogan
"wkwkw gw pulang ka, cup! bye all" pamit Rahty mencium pipi kakanya, Dicky, lalu pergi
....
Tiba-tiba hape Rara berdering, pesan masuk, saat membacanya muka Rara tiba-tiba terlihat pucat, nafasnya kembali tidak beraturan

"......."
"neng, lu nape neng?" tanya Evan sedikit panik
"......."
"dee, kenapa? ko pucat gitu? apa isinya" tanya Ogan mulai ikut panik
"....uuuggh...  sakit ka... ggghhh.." keluh Rara
"tunggu bentar de, gua panggilin dokter" panik Ogan keluar memanggil dokter
"kamu kenapa yang?" tanya Dicky yg tak kalah panik menggenggam tangan Rara

Evan yg mulai geram pun menarik hape Rara

"......."
"nape lu van?" tanya Dicky pada Evan
"rara dalam bahaya....." jawab Evan singkat



Apa sebenarnya isi dari pesan tersebut sampai membuat penyakit Rara kambuh?
Kenapa Evan mengatakan Rara dalam bahaya?
Siapakah pengirim pesan itu?

tunggu selanjutnya di part 4 ^o^

aa Epan

Baca Selengkapnya...